Berlipat ganda cerita di negeri kita,
Terukir jiwa, kadang teriris belati.
Penuh tangki ini, penuh oleh candra,
Meminta laut permata, tanpa berbakti.
Lihat mereka diluar sana,
Yang setetes air bagai bongkahan emas baginya,
Yang sesuap nasi adalah harta untuknya,
Lihat mereka sekali lagi, sekali lagi.
Sekiranya hujan pun tahu,
Walau mata tak melihat,
Para leluhur yang darah nya membanjiri ibu pertiwi,
Gugur dalam impian kemerdekaan negeri ini.
Kita, para pemuda yang seharusnya menjadi cermin mereka,
Cermin mereka, para pejuang bangsa.
Beribu-ribu potensi kita,
Tapi tak tampak, hanya karna ragu.
Wahai generasi penerus bangsa,
Lihat betapa megah nya negeri ini,
Terbanglah jauh nan tinggi
laksana Rajawali,
Sudahkah kalian mengabdi?
(A poem I wrote for opening Passion Talk ITS EXPO 2014)